Kab. Bekasi, (faktahukum.co.id) – Program “Pelatihan Pemilahan dan Pengelolaan Sampah” yang diselenggarakan di Desa Setia Asih Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, merupakan kerjasama antara PT Pegadaian (Persero) dengan Desa Setia Asih dalam bentuk pengelolaan Bank Sampah. Acara dihadiri oleh Deputi Bisnis Area Jati Waringin Eka Febriansyah dari Kota Bekasi, Konsultan dari UI, unsur Pegadaian Setia Asih, dan peserta warga Setia Asih, Sabtu, (21/04/18) baru-baru ini.
Dalam sambutanya Kades Setia Asih Hj. Siti Qomariyah, SIP menyampaikan ucapan trimakasih atas kehadiran Deputi Bisnis Area Jati Waringin, instruktur dan narasumber.”Saya berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini, para peserta dapat menjadi kader atau guru untuk warga lainnya dalam mengedukasi terkait pengelolaan sampah hingga jadi emas,”kata Kades.
Bank Sampah yang telah disediakan oleh Desa Setia Asih yang membangun kemitraan dengan PT Pegadaian (Persero) dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dengan tata pengelolaan yang baik,”Dengan adanya Bank Sampah ini, memakai tata kelola yang teratur, insyaAllah dapat membangkitkan kesadaran kita semua untuk tidak membuang sampah sembarangan, artinya ternyata sampah itu bisa menjadi emas,”tutur Kades.
Deputi Bisnis area Jati Waringin, Eka Febriansyah mengatakan,”Kita disini akan mengadakan pelatihan pengelolaan memilah sampah yang nantinya akan menjadi tabungan emas, jadi harapan kami dengan adanya bank sampah ini selain lingkungan menjadi sehat, bersih tapi juga dapat memberikan dampak ekonomi kearah yang lebih baik,”ujar Eka dalam sambutannya.
“Saat ini kami sedang membangun Bank Sampah di Desa Setia Asih pembangunan fisik bank sampah ini baru 50% progresnya disamping menyiapkan pembangunan fisik tentu kita harus menyiapkan SDM yang mengelola dengan melibatkan full semuanya dari masyarakat desa Setia Asih, maka dari itu warga, kita berikan pelatihan oleh konsultan dari Universitas Indonesia (UI),” tambah Eka.
Warga di tuntut pandai dalam memilah sampah-sampah, mana sampah yang bermanfaat dan tidak bermanfaat, sampah yang bermanfaat bisa dijual dan hasilnya di kembalikan kepada masyarakat dalam bentuk tabungan emas.
Kemudian sampah organiknya yang tidak terjual, maka dapat dimanfaatkan sebagai pupuk aquaphonik,”Untuk pelatihannya sudah kita berikan satu bulan yang lalu, insyaAllah dengan adanya pelatihan ini sampah sudah bisa bermanfaat,”papar Eka mengakhiri.
Kades berharap dengan adanya kegiatan ini, Desa Setia Asih bisa tambah maju melalui berbagai trobosan-trobosan atau program-program yang dapat bermanfaat untuk masyarakat Desa Setia Asih. (AM)
