Selayar, (faktahukum.co.id)- Menjabat Kepala Desa tidaklah semudah yang bayangkan, karena dalam setiap langkah selalu dalam pengawasan melekat dari berbagai unsur, terutama ketika ada amanah atau proyek desa, namun Kades Tambolongan Makkawaru bukanlah tantangan baginya,”Yang penting kedepankan pelayan kepada warga, pelayanan sepenuh hati, karena tugas sebagai kades itu amanah, saya menjabat Kades mulai dari tahun 2015 sampai sekarang, kita junjung tinggi ukhuwah islam dengan naiwaitu yang tulus dan iklas bahwa tugas itu adalah ibadah,”kata Kades dengan penuh semangat.
Desa tambolongan yang jarak tempuh kurang lebih empat jam untuk menuju kota kabupaten kepululaun Selayar bukanlah rintangan baginya ketika ada panggilan nendadak dari Bupati.
Pengabdian Makkawaru yang kurang lebih lima tahun menahkodai desa Tambolongan kini sudah membuahkan hasil beberapa pembangunan fisik diantaranya, pembangunan Posyandu, Rabat Beton, MCK, Sumur Bor dibeberapa titik, flat dekker, talut pengarah air dan tambatan perahu yang bersumber dari dana APBD dan APBN.
Tidak hanya sampai disitu, menurut Kades,”Mesin Katinting, Pancing, Rawe dan Jaring untuk para nelayan dan berupa pupuk centrahara, racun rumput, tangki semprot, bibit kacang tanah, sukun dan bibit jati dan sejumlah alat alat pertukangan, seperti skap mesin, bor mesin, gurindra mesin, profil mesin genset. Waring pagar untuk ternak kambing dan memberikan bantuan untuk industri usaha kecil menengah untuk pembuatan kue.”Papar kades, saat berbincang bersama Syam dari FHI.
Menjelang akhir masa jabatan Makkawaru belum merasa puas apa yang di rasakan warganya karena beberapa ide untuk pengembangan desa Tambolongan masih banyak ide dan terobasan yang belum tersalurkan untuk masyarakatnya.
Namun dalam pertarungan pemilihan desa periode 2019 masih optimis kembali untuk menahkodai desa Tambolongan dan berjanji untuk membangun desa tanah kelahiran semaksimal mungkin namun semua itu bisa tercipata ketika ada campur tangan dari warganya. (‘syam raider)
