Kab. Bekasi, (faktahukum.co.id) – Study Banding Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Seluruh Indonesia (Selindo) di Desa Setia Asih Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi Jawa Barat, yang di ikuti oleh peserta dari setiap perwakilan pegadaian yang khusus menangani PKBL se-Indonesia, berlangsung lancar, Jum’at (5/10/18).
Acara dihadiri oleh Edy Suwarsono Pimpinan Wilayah Kanwil 8, Hj. Hestin Kepala Divisi CSR-PKBL, Kades Hj. Siti Qomariyah, Berta Deputy Bidang Bisnis Kanwil 8, Panji Manager PKBL Kanwil 8. Bank Sampah dan Gallery Batik Samara jadi sasaran kunjungan para peserta.
Kepala Desa Setia Asih Hj. Siti Qomariyah dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kehadiran para peserta studi banding PKBL di Desanya. Prioritas giat saat ini yang tengah berlangsung di desanya yaitu, bank sampah dan gallery Samara.
“Di Desa kami, sebelumnya sampah berserakan dimana-mana kesadaran warga terhadap sampah di nilai kurang, namun sejak ada bank sampah program sampah jadi emas yang kerjasama dengan pegadaian, Alhamdulillah sampah sudah mulai berkurang, dan saat ini terus melakukan pembinaan kepada masyarakat agar sadar bahwa sampah memiliki manfaat,”kata Kades.
Selain itu, Kades menambahkan,”Kami merasa bangga dan bersyukur atas kinerja dan kerjasama yang sudah terjalin baik antara Desa Setia Asih dan PT Pegadaian (Persero) dimana desa kami merupakan salah satu binaannya. Bank Sampah dan Gallery Samara bukti nyata bahwa hal itulah yang menggiring kami menjadi juara 1 di tingkat nasional untuk batik, ”tambahnya.
Dalam sambutannya Edy Suwarsono Pimpinan Wilayah Kanwil 8 mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong program-program yang ada di desa Setia Asih, salah satunya adanya Bank Sampah,”Kami benar-benar mendorong program bank sampah ini menjadi andalan karena bagaimanapun juga ini akan jadi pioneer pegadaian yang di support penuh oleh para direksi,”tandas Edy.
Kepala Divisi CSR-PKBL Hj. Hestin, mengatakan,”Kami mengucapkan terimakasih atas dukungannya kepada desa Setia Asih yang mana telah memberikan ruang kepada kami, dan menjadi inspirasi bagi seluruh teman-teman, semoga bisa di terapkan di seluruh Indonesia, saya merasa bangga program-program kegiatan kita sudah di implementasikan dan berhasil, diantaranya ada batik, dodol dan telor asin,”imbuhnya.
Berta Deputy Bidang Bisnis, sedikit menyampaikan bahwa dengan adanya program ini atau gara-gara sampah memberi manafaat yaitu silaturahmi lebih lanjut dan memberi makna tersendiri,”Sungguh luar biasa bahwa yang disebut the power of emak-emak kita akui dan saya salut dengan Hj. Siti Qomariyah ini, beliau aktifnya luar biasa dan di dedikasikan untuk masyarakat desa Setia Asih,”papar Berta.”Luar biasa sekali lagi saya ucapkan, tentunya hal ini tidak akan tercipta jika tak ada respon dari seluruh masyarakat Setia Asih yang dibawah kepemimpinan Hj. Siti Qomaritah, dan ini semoga menjadi proyek percontohan untuk seluruh temen-temen PKBL di Indonesia,”tambah Berta.
Sementara Direktur Bumdes Rujito menyampaikan,”Kegiatan bank sampah akan sustain apabila dalam pengelolaannya ada sinergitas antara para pemangku kepentingan, dari hasil sinergitas itu output dari bank sampah bisa maksimal, dengan segala upaya kami pengelola bank sampah “the Gade Clean and Gold,”berusaha agar bank sampah harus bisa dijadikan sebagai titik pergerakan perekonomian bagi masyarakat berbasis kepedulian lingkungan, tentunya dengan peranan dan strategi yang baik dan dukungan seluruh lapisan masyarakat desa,”pungkas Rujito. (FH01)
