Malili, (faktahukum.co.id) – Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Ham Batara Guru Luwu Timur menggelar aksi demo menuntut pembangunan asrama mahasiswa di Kota Palopo, di Kantor DPRD Luwu Timur, Senin, (26/11/18).
Menurut korlap aksi Tofik mengatakan,”Kami sudah lama menuntut janji kepada Pemerintah Daerah, namun janjinya hingga saat ini belum terealisasi,”kata Tofik.
Mahasiswa Luwu Timur di Palopo, kata Tofik, jangan dijadikan anak tiri, mereka meminta agar disamakan dengan mahasiswa di Luwu Timur dan daerah lain.
“Jagan di beda – bedakan kami dengan mahasiswa yang kuliah di Makassar, Palu, dan Jogja, yang kuliah diluar sana memiliki perekonomian tinggi, sedangkan kami rata – rata memiliki perekonomian rendah,” ujarnya.
Selain itu, Tofik meminta agar Pemerintah bisa mendengar keluhan para mahasiswa yang berada di Palopo.
“Kami juga prihatin kepada mahasiswi, karena sudah banyak kejadian tindakan asusila di kota Palopo,”ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Komisi III Usman Sadik mengatakan,”Untuk mahasiswa di Kota Palopo akan dibangunkan sekertariat, karena hingga saat ini, kami belum memegang jumlah mahasiswa yang kuliah di Palopo.”papar Usman.
Didepan mahasiswa, Usman menyampaikan,”Jangan sampai kita membuat asrama, namun kuota tidak mencukupi, takutnya akan menjadi konflik,”tuturnya.
Lanjut Usman, dibentuknya sekertariat nantinya akan berfugsi untuk berkumpulnya para mahasiswa Luwu Timur di Palopo, dan mendata jumlah mahasiswa yang ada.
“Tidak ada satupun Anggota Dewan yang tidak mengiginkan adanya pembangunan asrama mahasiswa di Palopo, namun yang kami pertanyakan berapa jumlah mahasiswanya,”pungkas Usman. (Mastang)
