LAMANDAU, KALTENG – Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, tersenyum bahagia. Rabu (20/3/2024) kemarin, untuk pertama kalinya mereka mendapatkan pembagian insentif book and claim.
Tiap hektar lahan yang dimiliki mereka memperoleh insentif atau kredit palm trace sebesar 500 ribu rupiah. Ini karena mereka yang tergabung dalam BUMDes Berkah Mulya Jaya yang telah memiliki sertifikat Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO).
ketua BUMDes Berkah Mulya Jaya, Choirul Fuadi menjelaskan, proses ini adalah konversi tonase menjadi angka kredit dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan RSPO dalam wadah Palm Trace.
“Dalam penjualan angka kredit, kami mendapat 2 buyer pembeli sertifikat atau angka kredit yakni unilever dan nestle, dengan total dana mencapai 700 juta rupiah. Kemudian, dana tersebut dibagi sesuai porsi yang telah ditentukan sesuai kesepakatan antara organisasi bumdes dengan anggota,” ucap ketua BUMDes Berkah Mulya Jaya, Choirul Fuadi.
Ia melanjutkan, kemarin sebanyak 310 juta rupiah telah, disalurkan pada para petani pemilik kebun sawit. Dengan rincian untuk anggota mendapat porsi terbesar yakni sebesar 89% atau lebih tepatnya sebesar Rp. 275.900.000 , dengan nilai 500 ribu/ ha.
Kemudian untuk usaha bumdes sebesar 5% atau Rp 15.500.000. Kontribusi desa sebesar 4% atau Rp 12.400.000 dan CSR sebesar 2%.
“Tahun ini CSR diserahkan kepada siswa SD dan SMP, yang dipilih oleh sekolah dengan ketentuan orang tua nya anggota RSPO,” ungkapnya.