Lihatlah Ini
Lihatlah Ini
RAGAM DAERAH

Mengenal Desa Hampalit dalam Rangkaian Ulang Tahun Ke 17

×

Mengenal Desa Hampalit dalam Rangkaian Ulang Tahun Ke 17

Sebarkan artikel ini

Kasongan, (faktahukum.co.id) – Dulu orang mengenal desa Hampalit dengan sebutan Kereng Pangi yang artinya tempat buah Pangi (sejenis buah hutan). Memang jaman dahulu banyak pepohonan Pangi yang tumbuh tepatnya di pinggir sungai Kalanaman. Begitu banyak tanaman ini sehingga tempat ini terkenal dengan sebutan Kereng Pangi.

Kekayaan alam yang begitu besar membuat orang berbondong-bondong ke kawasan itu mengadu nasib mulai dari mengeruk perut bumi untuk menambang emas, mengeksplotasi hutan dan sungai yang salah satunya ikan hias.

↓↓ Gulir untuk Melanjutkan ↓↓
Pasang Iklan Disini

Beragam suku berkumpul jadi satu dari etnis Dayak, Madura, Banjar, Bugis, Jawa, Sumatera. Perbedaan budaya dan kepentingan terkadang membuat pertikaian antar etnis yang berujung pada kematian.

BACA JUGA :   Bantu Korban Kebakaran, HMI Komisariat Galang Dana

Pada era 80 an hampir setiap hari pada wilayah yang kemudian terkenal dengan nama Dusun Hampalit terjadi perkelahian berujung pada korban luka hingga meninggal dunia. Kondisi demikian membuat daerah ini terkenal dengan sebutan “Texas” kota Kasongan.

Seiring waktu, dusun Hampalit berubah status menjadi desa sejak tanggal 28 Februari 2002. Hingga kini jumlah kepala keluarga mendiami sebanyak 3000 Kepala Keluarga (KK) dengan mata pencaharian terbagi empat golongan besar yakni perkebunan, pertambangan, pedagang dan Pegawai baik swasta maupun Pemerintah.

Melihat data warga yang mendapat bantuan Beras Miskin (Raskin) hanya sejumlah 85 KK masih sangat sedikit dengan jumlah KK yang mencapai ribuan.

Perbedaan kepentingan dan budaya yang dahulunya menjadi akar masalah besar masyarakat bukan lagi menjadi halangan, malah warga berdampingan hidup rukun dan damai. Sebutan kota “Texas” kini tinggal sejarah yang membesarkan desa ini. Pengalaman masa lalu rupanya menjadi pil Pahit.

BACA JUGA :   1 April 2019, Ditetapkan Hari Kebudayaan Kota Makassar

Rasa kebersamaan warga terbukti, jelang perayaan hari ulang tahun Desa Hampalit ke 17 semua warga partisipasi secara material dan tenaga.

Bantuan dana mengalir dari 29 Rukun Tetangga (RT) hingga melampaui target. Masyarakat bahu membahu untuk mempersiapkan acara yang konon menjadi acara terbesar selamat HUT tingkat desa Kabupaten Katingan.

Pada puncak acara (28/02) menghadirkan artis KDI dari ibukota Jakarta bersamaan pemotongan sapi sebagai hajatan dan rasa syukur warga atas semua berkah dari Ilahi. Sekira delapan ribuan orang menghadiri tasyukuran yang menurut Koordinator Pelaksana Kegiatan, Chandra, untuk membayar artis, pihaknya, cukup dengan uang hasil pungutan parkir. (Dany)

Faktahukum on Google News