Bekasi, (faktahukum.co.id)-Berdasarkan informasi yang dihimpun, hampir dua bulan warga perumahan Wahana Harapan Setia Asih Tarumajaya Kabupaten Bekasi, di suplai air pam tidak layak pakai, kotor dan berbau, kinerja PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi patut dipertanyakan,”Betul, airnya kotor kecoklatan, bau dan tidak layak untuk dipake, jika digunakan untuk mandi kulit pada gatal,”kata Ketua RT 003, Sabtu, (25/08/18).
Keluhan warga terhadap buruknya kualitas air yang di distribusikan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi seperti tak ada habisnya. Air kotor yang sampai ke rumah warga tak kunjung berhenti, tidak hanya kotor, endapan kotorannya juga membuat warga harus membersihkan bak penampungan air setiap hari.
Nurhayati, (35), warga Perumahan Wahana Harapan mengaku harus menguras dan membersihkan bak air hampir setiap hari. “Aneh sama kinerja PDAM, air sampai ke rumah kami itu airnya kotor. Kalau dibilang air bersih, airnya tidak bersih. Kalau dibilang air selokan, yang menyalurkan air itukan perusahaan milik negara,”ujarnya.
PDAM Tirta Bhagasasi (TB) Bekasi menginjak usia ke-37tahun, namun diduga kinerja PDAM TB Bekasi sering di protes dan di keluhkan warga masyarakat penikmat air pam dengan permasalahan yang hampir sama yaitu air kotor dan berbau. Itikad meningkatkan mutu dan kualitas air tak ubahnya stagnan tanpa ada perubahan.
Dalam sebuah acara, Direktur Utama PDAM TB Bekasi, Usep Rahman Salim mengimbau agar semua pegawai kompak dan tetap melaksanakan pelayanan kepada masyarakat pelanggan. Namun himbauan sang dirut sepertinya hanya sebuah slogan yang tanpa isi atau muatan ketegasan. Terbukti ketika konsumen pengguna air pam mengadukan permasalahan yang terjadi, pegawai PDAM TB Bekasi seolah bungkam tanpa memberikan solusi.
“Kami dan yang lainnya sudah banyak yang ngeluh dan ngadu ke PDAM TB tapi tidak pernah di tanggapi keluhan kami, tindak lanjutnyapun lambat, sementara yang namanya air kan kebutuhan pokok, bayar tetap aja jalan terus, kualitas air tidak pernah di perhatiin, bau, kotor, kalau di pake mandi menimbulkan gatel-gatel,”papar salah satu warga dengan nada kesal.”Tolong dong perhatikan kualitas airnya, kami ini beli bukan minta,”pungkasnya.
Ketika tim faktahukum.co.id mencoba melakukan konfirmasi dan klarifikasi pada PDAM TB Bekasi melalui surat yang di kirimkan ke humas via email, namun hingga berita ini diturunkan tidak mendapatkan jawaban atau balasan klarifikasi terhadap permasalahan yang terjadi. (FHI01)
