Lihatlah Ini
Lihatlah Ini
RAGAM DAERAH

Tetap Mengangkat Kearifan Lokal Dalam Nglojo Karnavial

×

Tetap Mengangkat Kearifan Lokal Dalam Nglojo Karnavial

Sebarkan artikel ini

Rembang, (faktahukum.co.id) – Sering menjadi pertanyaan khalayak ramai, mengapa dalam setiap tampilan karnavial atau segment – segment lain yang diadakan di wilayah Kabupaten Rembang selalu menonjolkan motif-motif batik yang telah dikombinasikan dengan desain-desain unik dengan tampilan seorang model berparas cantik, seperti halnya tampilan karnavial dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-73 di Desa Nglojo, Kecamatan Sarang – Rembang kemarin, Rabu (29/8/18)

Adapun ciri khas batik Rembang yang berasal dari Kecamatan Lasem (red. Centra Batik di Rembang) yang sering ditonjolkan untuk dikenal pada masyarakat luas sebagai bentuk kearifan lokal, karena batik Rembang (red Batik Lasem) pada dasarnya memiliki kekhasan yang bisa membedakan hasil batik dari daerah lain diantarany bisa dilihat dari letak penamaan desain batik (Batiks design), yang mengacu pada tata warna pada batik tersebut, misalnya motif  Bang-bangan (dari kata Jawa: abang yang artinya merah), yaitu batik dengan latar/ dasar putih dengan ragam hias merah atau sebaliknya, Kelengan (dari kata Jawa: keleng yang artinya hitam atau kehitaman, Bang biru (dari kata Jawa: abang dan biru), Bang-biru-ijo (dari kata Jawa: abang, biru, ijo, yang artinya merah, biru, dan hijau), sehingga tidak mau ketinggalan peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke-73 tahun ini, warga Desa Nglojo ikut ambil bagian memeriahkanya, dengan sebuah tampilan Karnavial yang dipimpin langsung oleh Camat setempat.

↓↓ Gulir untuk Melanjutkan ↓↓
Pasang Iklan Disini

Muttaqin, mengaku, meski rasa capek yang dirasakan bersama isterinya karena mengikuti arak-arakan bersama warga yang mengundang untuk meramaikan moment Karnavial memperingati HUT Kemerdrkaan ke-73 tersebut, namun diakuinya, rasa lelah tersebut hilang ketika merasakan suasana semangat dan kebersamaan warga yang antusias mengikuti acara tersebut, sambil berjalan mengikuti rute karnavial yang telah ditentekan, Camat Sarang dengan mengenakan pakaian khas Jawa berwana merah tersebut memberi penjelasan kepada wartawan sebelum melanjudkan perjalananya.

BACA JUGA :   Pelari Asal Kenya Keluar Sebagai Juara I Lomba Lari Selayar International Half Marathon

Disisi lain, Kades Nglojo menyampaikan, bahwa ini yang ke-3 kalinya karnavial memperingati HUT RI yang ke-73 tersebut diadakakan saat dirinya memimpin pemerintahan pada desanya, meskipun pada kali ini baru bisa dilaksanakan pada akhir bulan Agustus karena banyaknya kegiatan, juga menunggu kesiapan pengumpulan anggaran dari warga untuk melaksanakanya karena menggunakan pendanaan yang sifatnya swadaya, tutur Sugiyanto.

Disampaikanya, ragam tampilan Karnavial yang disajikan masyarakat dari masing-masing RT (red. rukun tetangga) yang berjumlah 11 rombongan tersebut dengan tampilan andalanya masing-masing, selain bertujuan untuk memberikan hiburan kepada warganya, mampu memberikan out put atas tetap terjaganya rasa hormat-menghormati, menumbuhkan semangat kebangsaan, semangat membangun bangsa ini dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan, serta tak lupa ia ucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan YME atas terselenggara acara tersebut dengan aman dan lancar serta setiap tahunya acara seperti ini bisa menjadi agenda tahunan yang penyelenggaraanya bisa lebih meriah lagi, aman, lancar, sesuai harapan kita semua, Sugiyanto mengakhiri. (Sugito)

Faktahukum on Google News