BATURAJA, (FHI) – Dalam rangka mensukseskan program pemerintah pusat pembuatan Kartu Indentitas Anak (KIA), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) terus melakukan pelayanan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk mengambil data anak-anak agar bisa mencetak Kartu KIA.
Kadisdukcapil OKU, A Jahari kepada wartawan mengatakan, pihaknya sengaja membentuk tim khusus untuk menyukseskan program ini, tim khusus ini setiap hari mendatangi Sekolah PAUD/TK, SD dan SMP di OKU.
“Sebelulnya kita telah mensosialisasikan pembuatan KIA di sekolah-sekolah, kemudian kita juga meminta bantuan sekolah-sekolah melalui UPTD untuk mengumpulkan data anak-anak, untul dibuatkan KIA,” kata Ajahari, Senin (23/10).
Pada tahun 2017 ini lanjut Jahari, pembuatan KIA baru difokuskan pada anak sekolah yang terdapat di dua kecamatan yakni Baturaja Timur dan Kecamatan Baturaja Barat. “Saat ini baru dua kecamatan itu, tahun 2018 nanti baru kita merambah ke kecamatan lainnya serta anak-anak yang belum sekolah atau balita (bayi dibawah lima tahun .red),” tuturnya.
Saat ini tuturnya, Disdukcapil sudah melakukan pencetakan KIA dari data sekolah yang sudah dikumpulkan, ditargetkan pada tahun 2017 ini pihaknya dapat mencetak sekitar 13.000 KIA. “Itu jumlah anak sekolah mulai dari PAU/TK, SD dan SMP di Kecamatan Baturaja Timur dan Barat, saat ini kita sudah mencetak sekitar 4500 KIA,” ungkapnya.
Ajahari menargetkan, KIA ini sudah selesai dicetak sebeluk akhir tahun bahkan jika data sudah terkumpul semua direncanakan pada peringatan hari Guru Nasional KIA ini sudah dapat dibagikan. “Untuk dapat mengejar target ini kami sengaja lembur hingga jam 13 malam, karena pada siang hari kerjaan kita terbagi, jadi kita lembur mulai dari jam 8 malam hingga jam 12 malam yang difokuskan pada pencetakan KIA,” bebernya.
Ditambahkan Ajahari, untuk stock blanko KIA Disdukcapil OKU mendapat jatah sebanyak 38.000 keping kartu, jumlah ini diperkirakan cukup hingga tahun depan. “Tahun depan masih cukup, karena jumlah anak yang akan dibuat kalau untuk sekolah-sekolah tinggal sedikit lagi. Nah, tinggal anak-anak yang belum sekolah. Ya kita hitung saja, yang akan dicetak tahun ini 13.000 kartu, jadi masih ada sisa sekitar 25.000 kartu,” tegasnya. (Jon/Yusuf).