Lihatlah Ini
Lihatlah Ini
RAGAM DAERAH

Sungai di Andoolo Meluap Digusur Hujan

×

Sungai di Andoolo Meluap Digusur Hujan

Sebarkan artikel ini

Konawe, (faktahukum.co.id) – Hujan yang menguyur selama dua hari di desa andoolo,kecamatan andoolo, kabupaten konawe selatan (konsel), sulawesi tenggara (Sultra) mengkibatkan debit volume air dua sungai di desa tersebut meluap.

Dua sungai tersebut yakni sungai Roraya dan sungai Anggotawe mengenangi pemukiman warga hingga ke jalan raya. Banjir yang kerap terjadi bila musim hujan tiba sudah menjadi langganan warga dan juga pengendara.

↓↓ Gulir untuk Melanjutkan ↓↓
Pasang Iklan Disini

Salah seorang warga Desa Andoolo, jamran yang juga kepala dusun satu menjelaskan, banjir tersebut dikarenakan sempitnya aliran sungai sehingga debut volume air meluap pada saat hujan.

“Meskipun andoolo itu daerah kawasan hutan tetapi kerap, jadi langganan banjir setiap tahunya.

BACA JUGA :   Membludak! Ratusan Kader HMI Gelar Aksi Solidaritas untuk Negeri

Disamping itu kata jamran ada beberapa anak sungai yang mengalir, di daerah itu, seperti kali Alengge yang sering meluap karena kali tersebut begitu sempit.

Jamran merinci, ada tiga rumah warga yang telah digenangi banjir setinggi lutut kaki tak ada korban jiwa dan kerugian besar karena warga setempat telah mengantisipasi untuk mengevakuasi barang barang mereka ke tempat yang lebih tinggi.

Sungai Anggotawe yang meluap hingga kejalan raya mengakibatkan pengendara sulit untuk melewati, derasnya arus sungai.

Kepala desa andoolo, zainal Silondae menjelaskan, banjir yang kerap melanda desanya itu sudah beberapa kali mengusulkan bantuan ke pemerintah setempat untuk dibuatkan tanggul penahan air dan normalisasi(pelebaran) beberapa sungai yang sering meluap.

BACA JUGA :   Genjot Pembangunan Gowa, Bupati Jalankan proyek Pembangunan Skala Besar

Kami sudah pernah mengusulkan bantuan ke pemerintah setempat dalam hal ini badan penanggulangan bencana daerah (BPDB) konsel dan dinas sosial (Dinsos), tetapi pihak pemda setempat mengungkapkan bahwa ini tanahnya, pemerintah provensi.

Zainal mengatakan, untuk normalisasi, kali Anggotawe pihaknya meminta untuk diluruskan sepanjang 500 meter,”unjarnya.

“Kalau ini sudah diluruskan otomatis volume air tidak akan lagi meluap sampai ke jalan raya , begitupun di sungai roraya meskipun sudah dinormalisasi kalau tidak dibuatkan tangg tetap akan, meluap.

Meskipun kali alengge sempit tapi apabila sungai roraya sudah dibuatkan tanggul dan pembuangan air tambahan hujan, bisa menampung curah hujan tinggi sekalipun tambahnya.

Zainal berharap pemerintah setempat maupun pemerintah provensi ada perhatian, untuk mereisasikan permohonan pemerintah desa agar desa Andoolo yang berada di ibukota konsel tidak menjadi langganan banjir.

BACA JUGA :   Malam Natal, Danrem 061/Sk dan Forkopimda Kota Bogor Lakukan Patroli

Dari pantauan awak media, dari BPBD maupun dinas sosial belum ada lokasi banjir hingga berita ini ditayangkan. (Edi)

Faktahukum on Google News