Agam, Sumbar, (faktahukum.co.id) – Sekolah Dasar Negeri 21 Durian Kapeh, Kecamatan Tanjung Mutiara menjadi salah satu sekolah yang pernah terkena dampak gempa, mendapatkan latihan simulasi gempa bumi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam.
Pada kesempatan itu, Kepala SDN 21 Durian Kapeh, Ernawati, mengatakan sekolah mereka turut merasakan efek gempa yang terjadi beberapa tahun silam. Ia mengaku sangat beruntung karena siswa mereka mendapatkan simulasi gempa. Rabu, (28/03/2018).
“Kami sangat berterima kasih atas latihan simulasi yang diberikan oleh BPBD Agam, mengingat sekolah dua blok atas dan bawah, di mana saat gempa terjadi siswa langsung berlarian dengan melampaui dua anak tangga,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, Simulasi ini sangat bermanfaat sehingga anak-anak mendapatkan ilmu. Salah satu yang menjadi kekhawatiran antara lain siswa terjatuh dan memang ada yang jatuh saat gempa terjadi berlarian keluar kelas. Dengan adanya simulasi, diharapkan hal seperti ini tidak akan terulang,” jelasnya.
Sementara itu kepala bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Agam, Yunaidi. S bersama Kasi Pencegahan, Martiyas mengatakan simulasi gempa SD Negeri 21 Durian Kapeh langsung dipandu tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam berlangsung tertib aman dan lancar.
“Dalam rangka memperingati hari Kesiapsiagaan bencana tahun 2018, kita turun ke sekolah kemudian memasyarakat perlunya kesiapsiagaan bagi setiap diri, keluarga,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, kegiatan HKB 2018 melalui sekolah dilaksanakan 100 sekolah di Agam bertujuan untuk meminimalisir dampak bencana yang terjadi di Kabupaten Agam, terutama di kalangan pelajar.
“Untuk tanggap darurat bencana semua unsur dilibatkan, termasuk siswa dan guru sebagai masyarakat sekolah. Jadi pengatahuan yang diberikan bisa diterapkan,” ungkapnya. (Zamzami)