MuaraTeweh.Kalteng, (faktahukum.co.id) – Kasus pembunuhan sadis yang menewaskan satu keluarga,Suami/Istri dan anaknya yang baru berusia 4 bulan asal Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terjadi dibarak tempat tinggal karyawan PT. Antang Ganda Utama (AGU) di Desa Hajak Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah pada akhir 2018 silam menjadi perhatian Kasatreskrim Polres Barut, AKP Kristanto Situmeang yang baru menjabat..
“Selain menjadi perhatian kami, kasus ini juga menjadi atensi Polda Kalteng, sehingga hal ini merupakan prioritas untuk diungkap,” kata Kristanto di Muara Teweh, Jum’at (28/6/19).
Menurutnya, walaupun untuk pengungkapannya sangat sulit, karena tempat kejadian perkara (TKP) saat didatangi petugas saat itu sudah rusak, namun ia berusaha semaksimal mungkin dengan melakukan pendalaman dengan terus berkoordinasi dengan penyidik.
“Setiap ada kesempatan di minggu pertama saya bertugas disini, saya selalu mengajak anggota untuk mendiskusikannya, guna menentukan langkah-langkah berikutnya yang perlu diambil,” jelas Kasatreskrim.
Dikatakannya, polisi juga tidak bisa menyalahkan masyarakat yang tidak sengaja merusak TKP karena awalnya kejadian tersebut dikira murni kebakaran, namun ternyata didalam rumah yang terbakar ditemukan mayat yang diduga telah dibunuh sebelum peristiwa kebakaran.
Sebelumnya berdasarkan hasil sementara pemeriksaan tim identifikasi Polda Kalteng, terdapat luka bacokan di tubuh Dominikus dan istrinya Imel (24), serta luka tusuk di tubuh AL (4bulan) bayi dari pasangan suami istri.
Dalam kasus ini pula ada lebih dari 30 orang saksi yang telah diperiksa, baik yang ada di TKP, tempat tinggal, lingkungan kerja maupun yang berkaitan dengan kekerabatan atau berhubungan dengan korban.(@lie)
