Jakarta – Penggerak Milenial Indonesia (PMI) menanggapi kelangkaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis Solar bersubsidi yang dijual PT Pertamina (Persero) di sejumlah daerah.
Menanggapi kondisi ini, Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Adiya Muzaki mencatat bahwa banyak penyebab yang menjadikan solar bersubsidi ini langka.
“Langkanya solar ini disebabkan oleh banyak hal, sehingga masyarakat cukup sulit untuk mendapatkan subsidi solar ini,” papar Adiya saat memberikan keterangan, pada Senin (28/3/2022).
Sejalan dengan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Adia menilai kelangkaan solar subsidi ini terjadi karena permintaan dari masyarakat atas solar subsidi meningkat signifikan.
“Permintaan solar yang signifikan dari masyarakat turut menjadi penyebab langkanya stok dari subsidi solar ini,” tambahnya.
Adiya menunjukkan data terkait peningkatan permintaan Solar subsidi yang mencapai angka 10 persen.
“Permintaan solar subsidi yang mencapai angka 10 persen. Meski demikian kuota solar subsidi pada 2022 tahun ini turun 5% dibandingkan 2021,” bebernya.
Oleh karena itu, Adiya dan pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal akan pentingnya petunjuk teknis dari pemerintah terkait siapa saja yang berhak mengonsumsi solar subsidi.
“Kami dari PMI akan senantiasa konsisten terkait pentingnya petunjuk teknis dari pemerintah untuk membatasi terkait penggunaan subsidi solar beserta volumenya,” pungkasnya. (Putra).
