Lihatlah Ini
Lihatlah Ini
RAGAM DAERAH

Penulis Buku Kuntum Diberi Piagam Penghargaan

×

Penulis Buku Kuntum Diberi Piagam Penghargaan

Sebarkan artikel ini

Sarilamak_Sumbar, (faktahukum co.id) – Buku merupakan jendela informasi dunia dan menulis merupakan bagian dari kegiatan literasi, seorang penulis harus mampu mengalahkan berbagai tantangan dalam menulis untuk melahirkan sebuah karya monumental.

Hal tersebut disampaikan H.Ramza Husmen Kakan Kemenag Lima puluh Kota disela-sela menyerahkan piagam penghargaan kepada Teti Asmarni penulis buku Kuntum di Taman Pengabdian di ruangan kerja Kemenag Lima Puluh Kota.Senin ( 05/8/19),kemarin.

↓↓ Gulir untuk Melanjutkan ↓↓
Pasang Iklan Disini

“Atas nama pimpinan, saya mengapresiasi sekaligus bangga dengan bayaknya bermunculan karya dari para tenaga pendidik di Madrasah Lima Puluh Kota dalam dua tahun terakhir, salah satunya karya ditulis Teti Asmarni ini,” terang Ramza.

BACA JUGA :   Sertijab Waka Polres dan Kasat Narkoba Polres Kab Tulang Bawang

Selanjutnya Ramza berharap karya ini dapat menjadi inspriasi serta motivasi bagi seluruh ASN Kemenag Lima Puluh Kota untuk melahirkan karya –karya lainya yang bermanfat bagi umat, hal tersebut penting dilakukan agar berbagai gagasan pemikrian dapat didokumentasikan secara baik sehingga dapat diwariskan dari generasi-kegenerasi.

Secara khusus  Kakan Kemenag menyampaikan harapan kepada Teti Asmarni untuk dapat mendorong serta memberikan motivasi kepada guru-guru lainya termasuk juga peserta didik yang ada.

“Gerakan literasi khususnya dalam menulis perlu orang-orang yang konsisten dalam menulis, mudah-mudahan karya ini dapat menjadi rule model bagi yang lain,” pungkas Ramza.

Sementara itu Teti Asmari tampak sumringah menerima penghargaan dari Kakan Kemenag Lima Puluh Kota, penghargaan ini akan menjadi motivasi baru bagi saya pribadi, untuk terus istiqomah dalam melahirkan karya selanjutnya,” terang Teti yang sehari-hari bertugas di MTsN 1 Lima Puluh Kota.

BACA JUGA :   Dandim 1017/Lmd Pimpin Apel Gelar Pasukan  di Makodim 1017/Lmd

Lebih lanjut diceritakan bahwa karya ini lahir, berawal dari penulis mengikuti pelatihan menulis diselengarakan media guru, dimana setiap peserta dibimbing untuk dapat melahirkan karya dalam bentuk buku, yang lebih menarik .

Lanjut Teti, Pihak media guru hanya memberi batas waktu untuk menyelesaikan tulisan dalam dua minggu saja,” terang Srikandi empat puluh sembilan tahun ini.

“Terakhir saya sampaikan ucapan terimakasih kepada keluarga besar Kemenag Lima Puluh Kota yang telah memberikan dukungan moral dan moril bagi saya dalam melahirkan karya perdana ini,” kataTeti.

Buku Mekar di Taman Pengabdian merupakan sebauh karya yag ditulis dengan konsep memoar bercerita tentang berbagai suka dan duka yang terjadi selama penulis mewakafkan dirinya di MTsN 1 Lima Puluh Kota.

BACA JUGA :   Akibat Sengketa Lahan, Dua Kubu Berseteru

Penulis : Roni. Editor : Syam Hunter.

Faktahukum on Google News