Sulsel, (faktahukum.co.id) – Pesta demokrasi pemilihan Badan Pengawasan Daerah (BPD) dusun Saele yang bertempat di Desa Asana, Kecamatan Burau, Provinsi Sulawesi Selatan sukses digelar. Para warga yang memadati kantor desa Asana membuktikan bahwa kesadaran berdemokrasi hingga pelosok telah merata.
Kelima peserta calon BPD, yakni Syahruddin G, Solihin, Hasanuddin, Budi Santoso dan Muh. Upe yang maju sebagai kandidat akan bertarung untuk menempatkan dirinya sebagai BPD di tingkat dusun yang wajib pemilihnya mencapai angka lebih dari 300 pemilih.
Kepala Desa Asana, Rusdin saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pelaksanaan pemilihan BPD di tingkat Dusun dilakukan secara langsung.”Pelaksanaan Pemilihan BPD ditingkat dusun, Alhamdulillah berjalan lancar”, ungkapnya (25/07/2018)
Besarnya anggaran pelaksanaan pemilihan badan pengawas daerah diakui kepala desa cukup besar.”Saya akui anggaran pemilihan langsung ini cukup besar, jadi kami menggunakan anggaran yang bersumber dari APB Desa”, ungkap Rusdin lanjut.
Hasil perhitungan suara dalam musyawarah pemilihan anggota BPD Dusun Saele, Desa Asana di peroleh hasil suara, yakni, Syahruddin 64 suara, Solihin 91 suara, Hasanuddin 51 suara, Budi Santoso 70 suara dan Muhammad Upe 20 suara, sehingga diperoleh hasil bahwa yang layak menjadi anggota BPD di tingkat Desa Asana adalah Solihin, Budi Santoso dan Saharuddin.
Salah satu calon anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur dari Partai
Golkar Dapil II, kecamatan Wotu dan Kecamatan Burau, Budiman yang juga sebagai tokoh pemuda Desa Asana sangat mengapresiasi pelaksanaan Pemilihan BDP yang berjalan aman dan tertib, terlihat aktif membantu kelancaran proses pemilihan.
“Alhamdulillah proses berjalan lancar dan masyarakat desa Asana memperlihatkan kedewasaan dalam berdemokrasi, saya selaku ketua BPD saat ini sangat-sangat berterima kasih kepada masyarakat desa Asana karena mampu menjaga proses pemilihan dengan baik, buat yang terpilih saya ucapkan selamat dan harus siap memikul beban dipundak untuk mengabdi di masyarakat, dan buat para kandidat yang kalah saya ucapkan jangan berkecil hati, karena banyak ruang di mana kita bisa mengabdi untuk masyarakat,”ungkap Budiman di sela kesibukannya di lokasi pemilihan BPD.
Salah satu aktivis asal Burau yang berada dilokasi pemilihan, Febriadi saat dikonfimasi mengatakan bahwa Budiman yang juga salah satu tokoh pemuda layak mewakili rakyat. “Dia memang cocok jadi wakil rakyat karena dekat dengan warga dan aktif dalam karang taruna dan memantau perkembangan daerah”, ungkapnya kepada wartawan. (Albar)
