Lihatlah Ini
Lihatlah Ini
RAGAM DAERAH

Ormas Dayak Tolak FPI dan Ormas yang Berfaham Radikal Masuk Kalteng

×

Ormas Dayak Tolak FPI dan Ormas yang Berfaham Radikal Masuk Kalteng

Sebarkan artikel ini

Palangka Raya-Kalteng, (faktahukum.co.id) – Sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Dayak dari berbagai penjuru daerah menyatakan sikap, untuk menolak dengan tegas masuknya organisasi Front Pembela Islam (FPI) dan Ormas yang berfaham radikal di wilayah Kalimantan Tengah.

Penolakan ini disampaikan secara terbuka oleh masing-masing pengurus organisasi masyarakat Dayak yang ada di seluruh Kabupaten se-Kalteng, guna mengantisipasi terjadinya gesekan di tengah masyarakat yang bisa menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa, serta merusak rasa teloransi antar umat beragama di Bumi Tambun Bungai, apabila Organisasi FPI dan Organisasi yang berpaham radikal masuk di Wilayah Kalteng.

↓↓ Gulir untuk Melanjutkan ↓↓
Pasang Iklan Disini

Ketua harian wilayah Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng, Dr Mambang I Tubil, SH., MAP mengatakan, bahwa pihaknya juga menolak kehadiran setiap Ormas yang menganut paham radikal dan intoleransi ini.

BACA JUGA :   Polres Pandeglang, STAI Babunnajah - STKIP dan GANN Sosialisasi Bahaya Narkoba di MTs Al Halim

“Saya atas nama perwakilan Pengurus DAD Kalteng, menyatakan secara tegas menolak organisasi yang memiliki pahan radikalisme dan intoleransi di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya saat ditemui di Aula Betang Hapakat Jalan RTA Milono Km 4 Palangka Raya, Rabu (25/11/20).

Lajunya, Adapun Organisasi Masyarakat Dayak yang telah menyampaikan sikapnya dengan tegas yaitu, Forum Pemuda Dayak (FORDAYAK), Pasukan Borneo Bersatu (PBB), Banama, Perkumpulan Pemuda Dayak (PEPERDAYAK), Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (GEPAK) Kalteng, Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (BATAMAD) Kalteng,” jelasnya.

Aksi penolakan dari sejumlah Organisasi Masyarakat Dayak terhadap ormas FPI dan Organisasi berpaham radikal ini, tentunya dilatarbelakangi atas rentetan peristiwa yang menentang aturan pemerintah yang sah, hingga mengakibatkan berbagai macam kegaduhan di tengah masyarakat.

BACA JUGA :   Polda Sumbar Ungkap Dugaan Tindak Pidana Illegal Logging

Sikap Ormas tersebut tentunya tidak akan bisa sejalan dengan budaya masyarakat Dayak di Kalteng yang menjunjung tinggi falsafah Huma Betang.

Tidak hanya itu, sejumlah Ormas Dayak dari berbagai daerah di Kalteng, juga berkomitmen untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta mendukung tugas TNI-Polri dalam memerangi segala bentuk ancaman dalam menjaga keutuhan NKRI.

Menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang, para tokoh dan pengurus Organisasi Masyarakat Dayak yang ada di Kalteng ini, juga menyatakan siap mendukung jalannya gelaran pesta demokrasi yang aman dan damai serta menentang adanya isu SARA dan berita hoax,” pungkasnya.

Penulis : M. Andreyanto/Hms
Editor : Bonding Cs

Faktahukum on Google News