Lihatlah Ini
Lihatlah Ini
BERITA UTAMA

Menteri Agama Ajak Umat Tangkal Islamophobia

×

Menteri Agama Ajak Umat Tangkal Islamophobia

Sebarkan artikel ini

Menteri Agama Fachrul Razi (tengah) ketika menerima audiensi jajaran pengurus Generasi Muda Mathla’ul Anwar (Gema MA) di Jakarta, Selasa (21/7/2020). (Foto: Istimewa)

JAKARTA (faktahukum.co.id) – Menteri Agama Fachrul Razi mengajak umat Islam di Indonesia, termasuk jajaran pengurus dan anggota Generasi Muda Mathla’ul Anwar (Gema MA) untuk menangkal Islamophobia (prasangka buruk terhadap Islam dan kaum Muslimin).

↓↓ Gulir untuk Melanjutkan ↓↓
Pasang Iklan Disini

Ketika menerima audiensi jajaran pengurus Gema MA di Jakarta, Selasa (21/7/20), Menteri Agama mengemukakan, upaya menangkal Islamophobia harus dilakukan dengan menunjukkan keteladanan perilaku yang berakhlak mulia.

Islamophobia itu sendiri adalah istilah kontroversial yang merujuk pada prasangka dan kecurigaan bahkan kekhawatiran dan kebencian terhadap Islam akibat ketidaktahuan terhadap ajaran Islam, padahal Islam sejatinya adalah “Rahmatan lil a’lamin (rahmat bagi sekalian alam).

Ketua Umum Generasi Muda Mathla’ul Anwar (Gema MA) Ahmad Nawawi (kanan) berdialog dengan Menteri Agama Fachrul Razi (kiri) di Jakarta, Selasa (21/7/2020). (Foto: Istimewa)

Menurut Menteri Agama, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat terwujud jika setiap elemen masyarakat bersatu menangani berbagai persoalan kenegaraan dan keagamaan, seperti Islamophobia dan radikalisme atas nama agama.

BACA JUGA :   Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Langsung Pelaksanaan Vaksinasi di Polda Kepri

Menanggapi ajakan Menteri Agama, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gema MA Ahmad Nawawi menyatakan sependapat dengan Menteri Agama serta menyatakan bahwa Gema MA akan terus menjadi bagian terdepan dalam menguatkan semangat Islam Wasathiyah.

Paham Islam Wasathiyah yang menjadi pedoman Gema MA dan elemen Ormas Islam lainnya adalah Islam yang moderat dan berada di tengah-tengah, tapi bukan berarti tidak memiliki prinsip dan meninggalkan ibadah serta ajaran agama. Islam Wasathiyah menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta.

Pada audiensi dengan Menteri Agama, Ketua Umum Gema MA juga mendukung Kementerian Agama dalam melakukan sosialisasi terkait upaya menangkal paham radikal dan ekstrimisme.

Selain itu Gema MA menyatakan dukungannya terhadap program-program Kemenag termasuk penundaan pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 akibat masih adanya wabah COVID-19.

BACA JUGA :   Ditolak Masyarakat Jangka, 249 Imigran Rohingya Mendarat di TPI Lapang Barat Bireuen

Gema MA juga siap bekerjasama dengan Kementerian Agama dalam mendorong pengembangan kewirausahaan serta mendorong pengembangan ekonomi ummat, termasuk pada lingkup sekolah atau pesantren di lingkungan Mathla’ul Anwar.

Dalam kaitan itu pula, menurut Ahmad Nawawi, Gema MA siap berperan serta meningkatkan ekonomi umat melalui lembaga keuangan mikro Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dalam upaya mengurangi dan menekan praktek rentenir yang ada di tengah masyarakat.

Ia menambahkan, pihaknya bersama Kementrian Agama siap menerbitkan secara rutin dakwah mingguan bagi milenial melalui media daring dan luring dalam bentuk infografis, foto, kutipan motivasi, video pendek, dan dialog interaktif untuk membumikan ’’Islam rahmatan lil a’lamin”.

Dalam kesempatan itu Menteri Agama menyambut baik ide dan gagasan yang disampaikan Ketua Umum Gema MA serta mengemukakan bahwa agenda mutakhir Kementerian Agama yaitu diluncurkannya program “Kita Cinta Papua”.

BACA JUGA :   Cegah Suap-Gratifikasi, KPK Susun 10 Program

Program ini adalah bagian dari ikhtiar membangun jembatan kesetiakawanan dari Aceh hingga Papua. Inti program tersebut adalah memajukan pendidikan dan keagamaan di Papua, baik melalui lembaga pendidikan maupun rumah ibadah.

Di akhir rangkaian audiensi, Gema MA menghadiahkan cinderamata kepada Menteri Agama berupa buku berjudul “45 Hari Bisa Belajar Bahasa Arab (bahasa Arab untuk awam)” karya Destika Cahyana, salah satu Ketua Gema MA.

Selain Ketua Umum Gema MA Ahmad Nawawi, jajaran pengurus Gema MA yang hadir pada audiensi dengan Menteri Agama adalah Badru Tamam, Destika Cahyana, Syahroni Yunus, Mul Sujarwo, Hanni Sofia, Achmad Yakub, Tata Septayuda, dan Ali Fikri Djamhari.

Penulis: Ad’M Editor: Cep Adunk

Faktahukum on Google News