Kab. Bekasi (faktahukum.co.id) – Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Setia Asih 04, yang berada di Desa Setia Asih Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, mengalami kerusakan beberapa bagian, diantara dibagian lantai, selain lantai juga toiletnya tidak berfungsi dengan baik.
Dalam memimpin SDN Setia Asih 04, oknum Kepala Sekolah, nampak kurang memperhatikan kondisi Sekolah dan diduga tutup mata pada kerusakan yang terjadi di Sekolah Dasar tersebut, sehingga terkesan acuh tak acuh pada kondisi Sekolah.
Menurut, salah satu aktivis pemerhati pendidikan, Antonius, mengatakan,”Bagaimana mungkin sekolah itu, bisa menghasilkan mutu pendidikan yang baik kalau kondisi sekolah dan kelas tidak mendukung,”ungkapnya.
“Sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak, dimana anak-anak mengalami proses belajar pendidikan dan pembelajaran juga sebagai tempat untuk bersosialisasi dengan teman dan guru, sehingga anak-anak bisa mengembangkan pribadi yang memiliki nilai religius, mandiri, bertanggung jawab, kreatif serta mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan teknologi,”ucap Antonius.
Antonius, menegaskan bila ada oknum Kepala Sekolah, tidak mengetahui tugas dan fungsinya dalam mengembangkan Sekolah utamanya dari segi pembangunan fisik, berarti Kepsek tersebut perlu di evaluasi. Kalau perlu oknum Kepsek, oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, di parkir saja sebagai guru biasa,” tegasnya.
Berdasarkan informasi dari orang tua murid, yang enggan disebut identitasnya, saat ditemui oleh faktahukum.co.id, di Desa Setia Asih, ia mengatakan pihak sekolah dalam hal ini, sepertinya membiarkan kerusakan semakin melebar tanpa ada tindakan yang di lakukan.Pasalnya, lantai sudah ancur dan toilet tidak berfungsi, kenapa dibiarkan begitu saja tanpa melakukan perawatan agar bisa digunakan oleh siswa.
Lebih lanjut menjelaskan, ia mengatakan,”Saya kira dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), bisa digunakan untuk pemeliharaan ringan di sekolah dan kalau itu di iyakan oleh petunjuk tekhnis pengelolaan dana BOS, kenapa tidak digunakan saja untuk merawat sekolah, termasuk toilet agar bisa digunkan oleh siswa,”ungkapnya.”Ada apa dengan Kepsek sebenarnya, sehingga sekolah tidak terurus, berantakan, bahkan plang nama sekolah hancur hampir tidak terbaca di diamkan begitu saja,”tambahnya.
Tim faktahukum.co.id ketika hendak melakukan konfirmasi dan klarifikasi terkait hal tersebut, Kepsek selalu menghindar dan sulit di temui, seolah alergi dengan wartawan, dihubungi via ponselpun sang kepsek berani berbohong, dengan mengatakan sedang berada di luar kota padahal ada di wilayah Bekasi. Hingga berita ini diturunkan sang Kepsek masih sulit untuk dimintai keterangan.
Sementara menurut para guru yang mengajar di SDN Setia Asih 04 dan warga yang dekat dengan lingkungan sekolah, mengatakan,”Kepsek jarang datang, kalaupun datang hanya sebentar dan pergi lagi entah kemana, datang tidak pernah lama, jarang datang pokoknya, mungkin numpang kencing lalu pergi lagi,”ujar sumber pada faktahukum.co.id.
Orangtua murid berharap agar SDN Setia Asih 04 lebih tertata rapih bersih dan betul-betul mencerminkan tempat layak anak-anak untuk mengenyam pendidikan dasar yang diatur oleh pemerintah. (FHI01)
