Lihatlah Ini
Lihatlah Ini
ARTIKEL

Karakter Cerdas Perempuan Milenial

×

Karakter Cerdas Perempuan Milenial

Sebarkan artikel ini

Oleh: Dr. Elli Widia.S.Pd.,MM.Pd Wakil Rektor 1 Universitas Batam

Perempuan merupakan sosok menarik yang tidak akan pernah ada habisnya untuk diperbincangkan dari zaman ke zaman. Perempuan adalah makhluk Allah SWT yang paling unik.

↓↓ Gulir untuk Melanjutkan ↓↓
Pasang Iklan Disini

Perempuan juga memiliki keistimewaan-keistimewaan yang sangat luar biasa dan memiliki kelebihan tersendiri sehingga menjadi makhluk yang spesial dalam al-Qur’an. Dengan begitu, para perempuan terbebas dari anggapan-anggapan salah yang selama ini menyelimutinya.

Agama Islam menempatkan wanita sebagai makhluk paling mulia yang harus dijaga. Allah SWT menciptakan wanita beserta keindahannya dari ujung kepala hingga kaki. Keindahan itu bukan hanya dinilai dari fisik saja, melainkan juga hati dan pikiran.
Layaknya perhiasan, haruslah dijaga dan dirawat. Sebuah hadist menyebutkan,”Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang shalihah.” (HR Muslim dari Abdullah bin Amr).

Dalam hal ini juga mengartikan bahwa wanita memiliki kodrat yang harus selalu dilindungi. Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 34 yang artinya:
“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) , dan karena mereka (laki-laki) telah memberi nafkah dari hartanya.“

Perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama untuk menentukan pilihan dan mengaktualisasikan diri. Kita dapat berefleksi bersama mengenai berbagai permasalahan pada perempuan yang tak kunjung selesai dikarenakan budaya patriarki dan sistem yang ada.

BACA JUGA :   Dahsyatnya pesona perempuan dalam Islam

Budaya Patriarki merupakan sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral,hak sosial,dan penguasaan properti.
Dalam domain keluarga sosok ayah memiliki otoritas terhadap wanita,anak-anak dan harta bendanya.

Pada kaum perempuan, kewajiban pekerjaan domestik dianggap sebagai hal yang utama, sedangkan pekerjaan ranah publik adalah pekerjaan sekunder. Padahal, bekerja tidak hanya berkaitan dengan penghasilan, namun lebih kepada memberi kesempatan kepada perempuan, bahwa kaum perempuan juga mampu bersaing dalam berbagai bidang ilmu dan juga ketrampilan.

Perempuan masa kini harus mampu untuk mengaktualisasikan diri dan menebar manfaat untuk manusia lainnya.

Perempuan adalah setengah dari masyarakat Indonesia, jika perempuan turut mengambil peran penting dalam ranah publik, maka upaya pembangunan dapat berjalan dengan maksimal.

Sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat, disadari atau tidak, peran perempuan akhir-akhir ini semakin bergeser kearah yang lebih positif dan semakin berkembang.

Jika dulu perempuan kerap sekali hanya diidentikkan dengan kecantikan dan keindahan, sekarang tidak lagi. Mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak kini bukan lagi menjadi satu-satunya kegiaran perempuan.

Peran perempuan belakangan ini semakin maju dan berkembang, hingga perempuan pernah memimpin dunia. Jumlah perempuan berkarir di Indonesia kini semakin meningkat, bahkan saat ini menempati urutan keenam terbanyak di dunia. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan oleh perempuan di masa kini.

BACA JUGA :   Keadilan Sosial Sebagai Wujud ke Sholehan

Namun sebelum kita melangkah lebih jauh membahas peran perempuan masa kini, mari kita intip terlebih dahulu sejarah perempuan pengggerak dari masa ke masa. Dari tanah Arab kita bisa mengambil contoh Siti Aisyah istri Rasulullah yang sangat sadar terhadap pendidikan.

Bahkan tidak sedikit hadist Rasullulah yang telah dirawikannya dapat menjadi pedoman kaum perempuan masa kini. Di Indonesia kita dapat mengambil contoh Raden Ajeng Kartini, tokoh emansipasi wanita yang mendunia.

Sosok R.A Kartini merupakan salah satu contoh perempuan Indonesia yang sadar akan pendidikan serta ingin menggerakkan sesamanya. Sedangkan untuk perempuan Indosesia masa kini kita dapat mencontoh Sri Mulyani, sebagai salah satu perempuan mendunia yang berpengaruh dalam bidang perekonomian.

Dari uraian beberapa nama di atas, membuat saya semakin yakin bahwa perempuan dapat berpengaruh, bukan hanya untuk lingkup keluarga, tetapi juga dunia.
Peran perempuan saat ini bukan hanya dalam bidang pendidikan, tetapi lebih jauh, perempuan masa kini sudah ikut terlibat dalam karir ekonomi bisnis maupun politik, bahkan beberapa diantaranya turut menjamah dunia start up.

Perempuan tidak hanya dituntut bisa mendidik anak dan sekedar mendapatkan pendidikan. Lebih dari itu, perempuan masa kini dituntut untuk berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi dan teknologi informasi.

Perempuan Melayu Riau baru berkecimpung dalam masyarakat setelah berkembangnya pendidikan, baik yang bersifat formal maupun nonformal.
Kini perempuan Melayu selain fokus kepada tugasnya menjaga keutuhan keluarga, baik sebagai istri, ibu, maupun berwiraswasta (home industry) untuk membantu perekonomian keluarga.

BACA JUGA :   Hikmah di Balik Polisi Palsu Nan Ringan Tangan, Bersabar

Walaupun demikian, perempuan Melayu Riau tetap ikut berjuang untuk membangun bangsa dan negara sesuai dengan keahlian dibidangnya masing-masing.
Kaum perempuan Melayu Riau juga telah memajukan bidang kesenian, meliputi berbagai macam bidang keahlian.

. Seni menghias dan mengukir alat-alat perlengkapan pernikahan yang bernafaskan Kemelayuan Riau, seperti membuat kain tenun Siak, juga dilakukan perempuan melayu Riau,dengan mengusung kearifan lokal Melayu.

Kepulauan Riau membutuhkan perempuan tangguh untuk mengikuti setiap perkembangan zaman serta memperkaya otak dan memperkokoh mental serta harus tampil cantik dan menarik dengan menyertaikan kecerdasannya.

Kini, zaman makin berkembang dan tentunya pola pikir kaum perempuan juga harus berkembang, kecantikan tidak lagi dijadikan andalan utama namun kecerdasan serta kepintaran dalam mengikuti perkembangan zaman merupakan sebuah tuntutan.

Perempuan yang cerdas dan pintar tidak mengabaikan perannya sebagai seorang perempuan yaitu sebagai istri dan sorang ibu dalam keluarganya.
Citra perempuan masa kini bukan hanya cerdas, tapi juga harus berani melangkah dua langkah di depan dan mampu menerima tantangan.

Hayoo perempuan Indonesia, khususnya para perempuan yang luar biasa di Kepulauan Riau, kita bangkit dan menjadi perempuan tangguh untuk membangun citra diri, keluarga,lingkungan masyarakat dan negara kita Indonesia yang tercinta ini. ***

Faktahukum on Google News