Lihatlah Ini
Lihatlah Ini
RAGAM DAERAH

Jelang “New Normal” Positif Corona di Barut Justru Bertambah

×

Jelang “New Normal” Positif Corona di Barut Justru Bertambah

Sebarkan artikel ini

Muara Teweh. Kalteng (faktahukum.co.id)
Disaat sejumlah daerah bersiap atau telah menerapkan “New Normal”, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Barito Utara (Barut) justru kian bertambah.

Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Barut yang juga Bupati Barito Utara H. Nadalsyah menyampaikan secara langsung penambahan pasien positif corona sebanyak tujuh (7) orang pada Senin (29/6/20) lalu saat jumpa pers dihalaman Rujab Bupati.

↓↓ Gulir untuk Melanjutkan ↓↓
Pasang Iklan Disini

Hari ini, Rabu (1/7/2020), jumlah pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berdasarkan hasil lab Swab PCR bertambah lagi dua orang, sehingga kini totalnya ada 15 orang yang terinfeksi. Kedua pasien baru ini diisolasi di RSUD Muara Teweh.

BACA JUGA :   Viral, Warga Pasang Status WA Imbauan Kapolres Pandeglang

Juru bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Barito Utara Siswandoyo, Rabu (1/7) sore mengatakan, ada kemungkinan penyebaran transmisi lokal dari kluster baru yang bersifat lokal, karena dua pasien positif, yakni Tuan NGD sebagai ayah dan Tuan BG selaku anak, warga Kelurahan Melayu, tak pernah bepergian ke luar daerah.

“Kita tidak tahu klusternya. Ada kemungkinan transmisi lokal, karena keduanya tidak pernah ke luar Barito Utara,” jelas Siswandoyo.

Menurutnya, berdasarkan riwayat perjalanan dan hasil tracking (pelacakan), baik NGD maupun BG cuma bepergian di Muara Teweh dan sekitarnya. Rutinitas keduanya, NGD ke luar rumah untuk menerima pensiun. Sedangkan BG ke pasar, karena dia berjualan sembako dan paling jauh ke Lemo, kampung istrinya. NGD dan BG digolongkan sebagai orang tanpa gejala (OTG) yang kini berstatus positif Covid-19.

BACA JUGA :   Akibat Hujan Deras, Jembatan Penghubung Desa di Cikedal Nyaris Putus

Lebih lanjut kata Siswandoyo, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Barut telah melakukan tracking pada orang-orang terdekat NGD dan BG, termasuk merapid test empat orang dengan hasil non reaktif. Empat orang ini bakal dirapid test ulang pada tujuh hingga 10 hari mendatang.

“Berhubung istri Tuan BG sering pergi ke Lemo, kami sudah meminta teman-teman di Puskesmas Lemo untuk melakukan rapid test terhadap kontak erat sang istri,” tutup  Siswandoyo.

Penulis : @lie    Editor : Cep Adunk

Faktahukum on Google News