Pulang Pisau, (FHI) – Berlatar belakang sebagai seorang pekerja keras, tidak terlalu banyak bicara, memiliki nilai jual positif di tengah masyarakat, juga belum pernah tersandung kasus selama di legislatif, bahkan cukup dikenal sebagai sosok yang memegang kuat janji dan komitmen, bermodalkan finansial yang memadai tentu menjadi modal besar bagi seorang H. Idham Amur maju menuju KH.1 JU di Bumi Handep Hapakat Kabupaten Pulang Pisau.
Disela-sela kesibukanya melaksanakan kampanye tertutup di beberapa wilayah di Kecamatan Banama Tingang dan Kahayan Tengah, H. Idham Amur masih menyempatkan diri menjawab konfirmasi dari para awak media terkait visi dan misi yang disosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat.
“Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang selalu membantu publikasikan kegiatan kami. Disini kami berdua dengan cawabub, H.Ahmad Jayadikarta sudah memasuki tahapan kampanye, menjelaskan secara rinci terkait visi dan misi kami sekaligus menyaring dan menerima masukan yang disuarakan masyarakat,dengan tujuan mewuudkan masyarakat yang adil dan Merata di segala Bidang,” ungkap H.Idham Amur Kepada wartawan faktahukum.co.id via handphone. Jumat, (2/02/2018) kemarin.
Menurut H.Idham sapaan akrabnya sekaligus adik kandung dari Ahmad Amur, SH, MH, mantan Bupati Pulang Pisau dua Periode ini, sebagian besar aspirasi masyarakat yang didengarnya pada saat kampanye, menekankan pentingnya komitmen dari Kepala Daerah dalam melaksanakan roda di Pemerintahan.
“Disini ada poin penting yang saya catat di benak saya pribadi, janji dan komitmen saat kampanye bukan harus lagi ditepati, tapi sudah wajib saya laksanakan, karena masyarakat menilai komitmenlah yang diharapkan mereka, maka dari itu saya selalu berpesan kepada masyarakat bahwa saya siap mengundurkan diri sebagai Bupati apabila saya ingkar janji dengan visi dan misi yang kami programkan,” tegas Idham Amur.
Lebih jauh H.Idham menegaskan bahwa apabila dirinya diberikan amanah menjadi Bupati Pulang Pisau, yang perlu diterapkan adalah bukan jabatanya melainkan kebalikanya yaitu melayani masyarakat, bukan justru memanfaatkan jabatan untuk menimbulkan egoisme pribadi selaku kepala daerah.
“Silakan rekan-rekan wartawan catat dan simpan komentar saya di atas, bahkan silakan sampaikan saja kepada semua masyarakat bahwa saya siap melayani masyaakat bukan untuk dilayani, apabila saya ingkar janji saya siap mundur teratur sebagai Bupati. Karena hakikat janji, urusanya bukan hanya dengan warga melainkan dengan Tuhan,” terangya.
Mengakhiri komentarnya, H.Idham Amur berpesan kepada semua masyarakat Kabupaten Pulang Pisau, bahwa dirinya siap terjun langsung ke lapangan menyerap aspirasi masyarakat bawah.
“Ada satu hal lagi yang perlu diketahui masyarakat, apabila saya Jadi bupati, saya yang akan datang menemui masyarakat ke Desa-desa mereka, tidak perlu lagi masyarakat yang bersusah payah menemui Bupati, saya yang akan datang menemui warga, itu janji saya,” pungkasnya.
(Rdw)