BOGOR,(FHI) – Ratusan orang gabungan dari dua ormas Gerakan Penyelamat Aqidah (GEMPA) dan Front Pembela Islam (FPI) gruduk kantor kecamatan Cigombong Bogor Jawa Barat. Kedua ormas islam menuntut pemerintah setempat agar menutup tempat-tempat hiburan malam dan prostitusi yang sudah mulai meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat, (14/08/17).
Dalam orasinya ormas islam GEMPA dan FPI menuntut tempat-tempat hiburan malam yang sudah semakin meresahkan masyarakat agar segera ditutup,”Kami tidak rela desa Cigombong jadi tempat maksiat dan hiburan para lelaki hidung belang,”tuntutnya.
Berdasarkan keterangan yang kami himpun, perwakilan”GEMPA dan FPI” mengatakan, “Prosedur sudah kami jalani dengan melakukan pelaporan kepada pihak penegak hukum dan pemerintah Cigombong, namun hingga saat ini belum ada realisasi yang memuaskan,”kata koordinator lapangan.”Al hasil kami bersatu dalam ikatan agama yaitu al-quran dan al-hadits bahwa kemaksiatan dan kemungkaran harus kami cegah dan harus kami bersihkan di negeri ini khususnya tempat tinggal di sekitar kami,”tambahnya.
Musyawarahpun digelar di kantor kecamatan Cigombong bersama aparat pemerintah dan kepolisian, menghasilkan kemufakatan bahwa aparat pemerintah daerah akan menindak lanjuti permasalahan tersebut yang terjadi di Cigombong Bogor. (Firman)
