Wajo, (faktahukum.co.id) – Berbagai program dan kegiatan digulirkan Dinas Perikanan Kabupaten Wajo dalam upaya pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Wajo.
Tujuannya tak lain adalah bagaimana mengoptimalkan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah ini, guna meningkatkan dan mensejahterakan ekonomi masyarakat.
Dinas perikanan kabupaten wajo, di tahun 2019, akan fokus pada pengembangan rumput laut, udang windu dan udang faname.
Hal itu disampaikan oleh kepala Dinas perikanan kabupaten Wajo, Ir. Nasfari, sewaktu di temui di ruang kerjanya. Rabu, (9/1/19).
“Peningkatan produksi perikanan adalah prioritas kerja Dinas Perikanan, perbaikan kualitas air dan menimalkan penyebaran terhadap penyakit, pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku usaha produksi budidaya udang windu (Panaeus monodon) atau Black Tiger Prawn yang berkualitas penigkatan produksi budidaya” ungkap Nasfari.
”Udang Windu merupakan udang asli Indonesia yang harus dikembangkan. Produksinya memang masih kalah dibandingkan udang Vaname. Tapi pasar untuk udang Windu masih terbuka lebar. Maka perlu dukungan dengan ketersediaan Induk dan benik yang kontinyu,”katanya.
“Kami sudah sering menggelar sosialisasi mengenai rumput laut dan udang windu, sehingga tambak udang dan rumput laut masuk sekitar 20 persen dari total lahan tambak yang ada di kabupaten Wajo, dan 5 persen masuk kategori tambak ikan tawar seperti Ikan mujair dan Ikan Mas, selebihnya masih di dominasi oleh tambak Ikan bandeng sekitar 75 persen,”jelasnya.
Dengan perlakuan yang signifikan terhadap para petambak udang windu dan rumput laut, agar dapat memberi nilai tambah yang lebih memadai terhadap para warga petambak yang ada di kabupaten wajo,”tutupnya. (Abd Rasyid).