Yogyakarta, (faktahukum.co.id) – Deklarasi Galang Kemajuan Jokowi (GK-Jokowi) wilayah Yogyakarta yang digelar hari ini, Minggu (6/5) bertempat di alun-alun Wates Kabupaten Kulonprogo. Usai acara tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan gerakan bedah rumah.
“Deklarasi sebagai tanda hadirnya kami di Yogyakarta, tentunya dengan harapan masyarakat Yogyakarta yang memang sangat mencintai bapak Jokowi dapat memiliki salah satu saluran untuk mereka suarakan yaitu melalui relawan GK Jokowi,” ungkap Ketua GK Yogyakarta, Bambang Wijaya kepada media di Ramayana Balet Resto Prambanan, Sabtu (5/5).
Menurut Bambang, GK Jokowi adalah murni relawan bukan organisasi drop-dropan, “Kami berdiri dengan kerelaan dan semangat juang yang didasarkan oleh niat semua anggota bukan atas dasar paksaan,” tandasnya.
Usai acara deklarasi lanjut Bambang, akan dilanjutkan dengan gerakan bedah rumah “Gerakan bedah rumah ini merupakan satu perwujudan bentuk kepedulian terhadap ekonomi masyarakat. Rumah yang akan kita bedah adalah rumah yang memang sangat tidak layak huni,” imbuhnya.
Rencananya sambung Bambang, ada sebanyak empat unit rumah yang akan direnovasi, semuanya berlokasi di wilayah Kecamatan Kokap, sementara untuk budget yang dialokasikan adalah Rp.10 juta per rumah. ” Dana ini murni berasal dari donasi para simpatisan,” jelasnya.
Lebih jauh Bambang mengatakan GK Jokowi tidak hanya untuk pemenangan Presiden saja, tetapi ada juga GK Dakwah, GK Ladies, GK Mileneal Sky dan GK UKM. Untuk GK UKM menurut Bambang yang juga seorang eksportir, baru terbentuk di Jogja, hal ini dikarenakan GK Yogyakarta memiliki anggota yang banyak bergerak di UKM termasuk dirinya. “Dengan adanya GK UKM harapannya para perajin dapat memasarkan produknya dengan harga yang layak,” pungkasnya.
Sementara itu Perwakilan GK Jokowi Pusat, Ade Rukmini menyambut baik terbentuknya GK UKM di Yogyakarta, “adanya GK UKM diharapkan dapat memberikan pendampingan terhadap pelaku UKM, dan itu benar-benar bisa di aplikasikan,” Kata Ade. (Dod)