Bekasi – Silaturahmi merupakan kewajiban sebagai manusia karena akan membawa keberkahan hidup seperti itu yang diajarkan agama kita.
Hal itu dikatakan Danu Ubaidillah Jurnalis faktahukum.co.id sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Ranting Jajaka Kedung Jaya Babelan. Danu saat bersilaturahmi dengan Ketua Umum Jajaka Nusantara Hk.Damin Sada. Menurutnya merupakan keharusan untuk bertukar pikiran persoalan-persoalan kekinian baik skala Bekasi maupun nasional.
“Baba Damin Sada ini tokoh masyarakat Bekasi sekaligus ketua umum Jajaka Nusantara yang saya kagumi dengan ketegasan nya terutama dengan persoalan yang menyangkut betawi dan agama,”ucapnya. Jum’at (09/12/2022).
Nama Baba Damin Sada sudah tak asing di telinga warga Bekasi. Baba Damin dikenal sebagai Jawara asal Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Baba Damin juga aktif di sejumlah organisasi. Sampai sekarang masih disegani oleh masyarakat asli Bekasi.
Aksinya paling terkenal yakni ketika membakar patung lele di simpang Bulan-Bulan tak jauh dari Stasiun Bekasi tahun 2002. Baba Damin membakar patung tersebut karena menganggap patung itu tak sesuai dengan simbol Bekasi, yang patriotik. Lele disebutnya sebagai lambang keserakahan.
” Lele itu rakus, serakah, emang lu mao orang bekasi di bilang rakus.
Gua si ga mao, ogah ” Tutur ia dengan logat betawi nya yg khas.
Usai membakar patung lele, Baba Damin harus mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi. Baba Damin diganjar hukuman penjara selama dua tahun. Meski demikian, Baba Damin mengaku tak menyesal melakukan aksinya tersebut. Kini patung Lele diganti dengan tugu bambu, yang baru dipasang beberapa tahun lalu oleh sejumlah Jawara Bekasi.
Baba Hk.Damin Sada pernah menjabat Kepala Desa Srijaya Tambun Utara era 1990-2006. Darah Jawaranya turun dari orang tuanya yang juga Jawara yaitu Babe Sada dan ibu Enyai Sini. Baba Damin sempat mencalonkan diri sebagai anggota DPR namun gagal. Baba Damin yang lahir tahun 1965 dikenal aktif dalam membela keagamaan, serta ulama, budaya, maupun kepemudaan.
Lahir dari keluarga yang terkenal Jawara Bekasi, kini menginisiasi simbol Bekasi dengan Golok dan Bambu Kuning. Simbol itu kini terpasang di Desa Srijaya dan Desa Srimahi Tambun Utara, dan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Baba Damin Sada juga aktif di beberapa organisasi. ia tercatat sebagai Ketua Umum Ormas Jajaka Nusantara.
penulis (danu)