KAB.BEKASI – Seorang bocah laki-laki berinisial RPM (10) ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di danau Panjibuwono City, Desa Kedung Pengawas, Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (18/5/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.
Menurut sekuriti perumahan ada tujuh bocah sedang mencari kerang di sekitar danau, salah seorang temannya meminta tolong kepada pihak keamanan bahwa temannya tenggelam di danau.
“Awalnya kita ga tau ada yg tenggelam di danau, semuanya ada tujuh orang yang berenang di danau mencari kerang, lalu yang tenggelam dua orang,” terang Supandi.
Menurut keterangan saksi warga sekitar, seorang warga sedang mencari ikan dilokasi danau, curiga melihat ada beberapa sendal yang berserakan di sekitar danau, kemudian dia melihat sekeliling danau dan menemukan satu orang jasad mengambang di danau lokasi kejadian, dan masih ada satu korban lagi belum ditemukan.
“Sempet curiga melihat banyak sendal berserakan di pinggir danau, reflek saja melihat ke arah danau ada jasad bocah ngambang langsung di naikin ke darat, masih ada 1 lagi yg tenggelam,” kata Alwi.
Sementara itu, Mulyadi orang tua Rayhan (10) mengaku dirinya mendapat kabar dari keluarganya, bahwa rayhan tenggelam di danau perumahan Panjibuwono City, dan langsung dirinya pergi untuk mencari kebenaran berita tersebut.
“Ketika dapat kabar, saya langsung izin ditempat kerjaan, pas saya sampai ke danau, benar saja anak saya sudah ditemukan dan tergeletak meninggal dunia,” ujarnya.
Kemudian, dalam keterangan Kapolsek Babelan Kompol Sutrisno SE, mendengar kabar tersebut anggotanya segera berkoordinasi dengan tim Basarnas Bekasi yang di komandoi oleh Rizky Dwi Anto Koordinator Basarnas Bekasi, langsung mengerahkan tim nya melakukan upaya pencarian dengan melakukan pengamatan visual di sepanjang bantaran danau lokasi kejadian, dan alhasil korban kedua R (10) ditemukan sekitar pkl 16.30 Wib dalam 1 jam pencarian.
“Upaya pencarian korban kedua, kita serahkan ke tim Basarnas Bekasi, dan alhamdulillah dengan kemampuan alat dan beberapa personil lengkap, korban kedua ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ucap Kapolsek Babelan.
Tim Basarnas Bekasi mengaku tidak mengalami kesulitan dalam tahapan pencarian korban kedua.
“Alhamdulillah kita tidak mengalami kesulitan dalam pencarian karena kita sudah memiliki alat pendeteksi objek yg kita cari di kedalaman air,” terang Rizki Basarnas.
Penulis : Danu
