Pulang Pisau, Kalteng, (faktahukum.co.id) – H. Idham Amur, S.H, M.Si, merupakan tokoh figur yang tidak asing lagi bagi masyarakat Pulang Pisau. Pria kelahiran tahun 1967 silam yang kini berusia 51 tahun yang merupakan putra asli daerah asal Desa Bahaur, Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang pisau itu selalu menggunakan peluang dan waktu untuk menuju lebih maju lagi.
Seperti yang diceritakannya di rumah kediamannya, Jalan Panunjung Tarung, Selasa (16/01/2018) kepada wrtawan faktahukum.co.id, dalam perjalanan menimba ilmu pendidikannya, Idham Amur pernah mengemban pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bahaur, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10 Banjarmasin, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Banjarmasin, dan melanjutkan pendidikan Sarjana Strata 1 (S1) di Universitas Trisakti Jakarta hingga sampai pendidikan S2 di Universitas Medeka Malang (UMM).
Sementara itu, H. Idham Amur juga tergolong pantas dijuluki ‘bertangan dingin’ dalam mengelola perkebunan. Ia berhasil belajar dari bisnis perkebunan milik kelarga besarnya adalah pemilik kebun kelapa sawit terluas di Desa Bahaur, Kecamatan Kayahan Kuala, sehingga Desa Bahaur asalnya merupakan salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di Pulang Pisau. Buklan hanya itu, H. Idham Juga merupakan salah satu perintis kebun Sengon yang tak tanggung-tanggung saat ini dia memiliki kebun Sengon hingga mencapai 200 Hektar lebih.
Selain dikenal sebagai pengusaha Kelapa sawit, H. Idham Amur juga merambah ke bisnis lainnya yakni mengelola usaha sarang burung walet, yang mana saat ini sarang burung walet merupakan usaha bisnis yang diminati oleh para pengusaha kelas menengah ke atas di beberapa wilayah Pulang Pisau.
Selain bisnis yang sudah tinggal dinikmati saja buah manis dari hasil dari jerih payahnya itu, kini H. Idham Amur juga berhasil sebagai tokoh senior di Legislatif. Pasalnya selama 13 tahun lebih dia pernah menjabat beberapa jabatan strategis di DPRD Kabupaten Pulang Pisau.
“Pada tahun 2004, awal karir saya di Legislatif, saya menjabat sebagai wakil ketua II DPRD Kabupaten Pulang Pisau. Pada tahun 2009 sampai dengan 2014 menjabat sebagai wakil ketua I DPRD, dan Wakil Ketua II tahun 2014 sampai 2019,” jelasnya.
Saat di tanya masalah pencalonannya sebagai Bupati Kabupaten Pulang Pisau, dirinya mengatakan bahwa merasa terpanggil membangun Daerah sendiri, berbekal beberapa pengalaman yang ditempuh selama belasan tahun.
Menurutnya masih banyak sisi pembangunan yang perlu di benahi baik sarana maupun prasarana. “Motivasi saya adalah rasa terpanggilnya untuk membangun dan mengembangkan program-program yang bermanfaat untuk seluruh masyarakat Pulang Pisau yang mana Pulang Pisau adalah kampung halaman sendiri bagi saya dan keluarga besar kami. Ada beberapa sektor yang perlu dikembangkan, baik sarana maupun prasarana, lebih jelasnya nanti saat penyampaian visi dan Misi,” ungkapnya.
Lebih Jauh H.Idham berpesan kepada semua lapisan Masyarakat, bahwa dalam berpolitik harus mengedepankan Etika baik cara berbicara maupun bersikap. “Saya menghimbau kepada semua masyarakat, khususnya relawan Idham-Jaya seluruhnya agar menjaga etika dalam berpolitik, jangan memancing suasana yang tidak baik. Berpolitiklah secara dewasa, apalagi saat ini media sosial juga mulai hangat, baiknya sama-sama menjaga ketertiban dan keamaman, salah satunya dengan tidak menjelek-jelekan satu sama lain diantara pasangan calon,” pungkasnya. (Ridwan)
Lihat Juga Berita : Deklarasi Idham-Jaya Dihadiri Ribuan Warga Kab Pulpis
