Kota Tarakan (faktahukum.co.id) – Aksi simpati korban gempa lombok, om Aim sapaan akrab Ibrahim Rusli, turut membantu korban gempa di Lombok dengan berenang tanpa menggunakan alat bantu. Meski tidak sepanjang renangnya sebelumnya, hanya sekitar 3 kilometer, namun antusias masyarakat yang datang untuk memberikan sumbangan cukup tinggi.
“Saya tergerak untuk ikut berpartisipasi, melihat gempa di Lombok yang mengakibatkan banyak kerusakan dan korban jiwa. Tapi, saya hanya bisa berenang, jadi akhirnya disarankan untuk membuat ekspedisi renang peduli Lombok bersama Polres Tarakan dan media,”ujarnya, Minggu (26/08/2018) kemarin.
Ibrahim ditemani bersama perwakilan Polair Polres Tarakan, Briptu Rahmadani Priyo melewati perairan Tarakan. Setibanya di Taman Berlabuh, Ibrahim langsung membawa bendera Merah Putih untuk diserahkan kepada Ketua Panitia Kompol Riski Fara Sandhy didampingi para anak-anak Pramuka.
‘’Alhamdulillah saya berhasil menempuh jarak 3 km dalam waktu kurang lebih satu jam, tapi memang ada kendala juga, sampah dari masyarakat seperti plastik dan semacamnya sempat menghalangi jalan. Perlu kesadaran masyarakat untuk bisa membersihkan laut bersama-sama,” ucapnya.
Ketua Panitia Kompol Riski Fara Sandhy menuturkan kegiatan yang dilakukan untuk menggalang dana ini, bekerja sama dengan PWI maupun IJTI Kaltara. Seluruh bantuan yang sudah didapatkan akan diserahkan ke PMI Tarakan untuk dapat diteruskan ke Lombok.
“Apa yang diniatkan Ibrahim Rusli dikawal Briptu Ramadhani dan bersama-sama melatih empati kita untuk kegiatan kemanusiaan, sekaligus senam bersama dan donor darah. Saya berharap kegiatan positif ini bisa berlanjut dan bisa saling menghargai tanpa pandang suku dan agama maupun ras,” ujarnya.
Sementara itu, Briptu Ramadhani mengaku sangat antusias dan tertantang bisa mendampingi Ibrahim Rusli melewati perairan Tarakan.
“Baru pertama kali ini saya berenang jauh dilaut, sebelumnya hanya di kolam renang. Awalnya merasa tertantang, tetapi ternyata cukup sulit bahkan kaki sempat kram, tapi Alhamdulillah sampai,” tutupnya.(Muh.Nafsir)
