Lihatlah Ini
Lihatlah Ini
RAGAM DAERAH

Abdul Rasyid, Lurah Bontoduri Mengabdi untuk Masyarakat

×

Abdul Rasyid, Lurah Bontoduri Mengabdi untuk Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Makassar, (faktahukum.co.id) – Sebagai aparatur sipil negara ( ASN) tentunya tidak semudah apa yang kita bayangkan dalam hal menyatukan persepsi yang berbeda pada masyarakat. namun Abdul Rasyid Lurah Bontoduri Kecematan Tamalate Kota Makassar bukanlah hal yang sulit baginya.”paparnya ketika di temui diruang kerjanya.

Betapa tidak Abdul Rasyid yang lahir dari golongan yang terendah mulai dari golongan 1 sampai golongan 3 d hingga menyandang pridikat sebagai Kepala Kelurahan (LURAH)

↓↓ Gulir untuk Melanjutkan ↓↓
Pasang Iklan Disini

Sistim kerja yang diterapkan Abdul Rasyid pada warganya dimana dia diabdikan adalah mengadakan sosialisasi ke 43 RT dan 7 RW yang ada dikelurahan bontoduri kecematan tamalate menyangkut program kebersihan kota makassar dan pembenahan lorong masing-masing,”tandasnya.

BACA JUGA :   PT SAL Salurkan Bantuan kepada Yayasan Panti Asuhan Ar-Rahman

Bukan itu saja Abdul Rasyid juga sering berkunjung ke tokoh agama.tokoh masyarakat dan para anak muda diluar jam kantor untuk bersilaturahmi.

Seputar derap karir Abdul Rasyid sebagai Aparatur Sipil Negara. dari tahun 1986 sampai dengan 2007 .di abdikan di Radio Republik Indonesia (RRI) kota makassar sebagai tenaga pemasaran. 2007 sampai dengan 2009 ditempatkan di RRI Toli toli sebagai Asisten Manager yang setara dengan esalon IV B dari 2009 sampai dengan 2010 ditempatkan di kecematan kota makassar sebagai pelaksana tugas kesra.2010 sampai dengan 2013.

Ditempat yang sama sebagai kasubag keuangan.2013 sampai dengan 2017 di tempatkan di kecematan Manggala sebagai kasi pemberdayaan masyarakat. Di 2017 sampai dengan 2018 di mutasikan ke kecematan Tallo sebagai kasi Trantib .2018 sampai sekarang di tempatkan di kecematan tamalate kelurahan bontoduri sebagai lurah.

BACA JUGA :   Sejumlah Ruas Jalan di Pandeglang Terhalang Pohon Tumbang

Berangkat dari perjuangan yang panjang dan segudang pengalaman yang diraih hingga menyandang jabatan sebagai Lurah tidaklah dijadikan kebanggan malah mimikirkan beban dan tanggung jawab baik moral maupun moril.

“Saya dari masyarakat bawah hingga menjadi lurah. saya akan terapkan dari rakyat untuk rakyat bukan untuk menindas rakyat,”ketusnya diakhir perbincangan. (Syam Raider)

Faktahukum on Google News